Perkembangan Pemikiran Ekonomi Mazhab Sosialis
Konsep Dasar Mazhab Sosialis dan kritik terhadap
pemikiran ekonomi klasik:
1. Jelaskan jelaskan atau definiskan
apa itu sosialisme ?
Sosialisme adalah paham yangbertujuan membentuk negara kemakmuran dengan
usaha kolektif yang produktif danmembatasi milik perseorangan.Inti dari paham
sosialisme adalahsuatu usaha untuk mengatur masyarakat secara kolektif. Artinya
semua individuharus berusaha memperoleh layanan yang layak demi terciptanya suatu
kebahagiaan bersama. Hal ini berkaitan dengan hakikat manusia yang bukan
sekedar untukmemperoleh kebebasan, tetapi manusia juga harus saling
tolong-menolong.
2. Jelaskan mengapa latar belakang
lahirnya mazhab sosialis tidak terlepas dari masalah sosial politik dan
ekonomi?
Prinsip-prinsip ajaran Sosialisme berakar pada transformasi ekonomi,
sosial, dan kultural selama abad 18 sampai
19. Ide pokok lahirnya adalah dari suatu ketidak puasan manusia yang terusmenerus
akan kondisi eksistensinya. Ketidak-puasan itu tercermin dalam hasrat mereka
untuk mengatasiberbagai rupa kelangkaan, ketidakadilan, dan persoalan sosial
serta kerinduan akan keadilan, kebahagiaan, kesempurnaan.
Secara garis besar, faktor-faktor yang mendorong
lahirnya Sosialisme:
1. Karena adanya revolusi Industri
2. Karena
bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletariat(buruh)
3. Munculnya
pemikiran-pemikiran baru yang lebih terpelajar, dan lebih rasional terhadap
kehidupanmanusia & masyarakatnya.
4. Adanya
tuntutan-tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil revolusi Perancis.
3. Coba Anda jelaskan sifat-sifat
kritik yang dikemukakan oleh mazhab Sosialis!
1. Semua kaum
sosialis tidak mengakui gagasan mazhab klasik mengenai harmoni kepentingan (harmony
of interest). Sebaliknya, mereka memandang masyarakat yang tersusun oleh
kelas-kelas yang berbeda yang kepentingannya saling bertentangan.
2. Akibat dari
pandangan pertama, kaum sosialis menentang konsep laissez-faire,
laissez passer yang berasal dari mazhab fisiokrat dan kemudian
dikembangkan oleh mazhab klasik, kecuali kaum anarkis kaum sosialis yang
lainnya menganggap negara memiliki potensi untuk menjadi wakil progresif dari
kepentingan kelas buruh.
3. Kaum
sosialis menolak hokum pasar (lois des debouches) dari Jean Baptiste Say
yang menyatakan bahwa penawaran menciptakan permintaannya sendiri sehingga
krisis jangka pendek tidak mungkin terjadi). Kaum sosialis menganggap
kapitalisme sebagai pembawa baik krisis periodik maupun stagnasi umum.
4. Kaum
sosialis menyangkal menyangkal konsep humanitas yang menjadi dasar mazhab
klasik yakni keyakinan akan kesempurnaan manusia. Kapitalisme menjadikan
manusia lebih mementingkan kepentingan diri sendiri melalui pencarian laba dan
penumpukkan kekayaan.
5. Kaum
sosialis membela tindakan kolektif dan kepemilikan umum atas perusahaan oleh
pemerintah pusat atau pemerintahan lokal atau koperasi dengan tujuan untuk
memperbaiki bangsa.
6. Tidak semua
kaum sosialis sependapat bahwa negara merupakan pengatur kegiatan ekonomi yang
utama, masih ada juga kaum sosialis yang menganggap bahwa mekanisme pasar masih
sangat dibutuhkan untuk melakukan efisien.
4. Jelaskan apa pemikiran yang
dikemukakan oleh Lauderdale tentang nilai barang dan apa bedanya dengan
pemikiran mazhab klassik!
Lauderdale tidak setuju dengan andaian persaingan bebas dari pemikiran
Smith tentang pengertian nilai, Lauderdale menyatakan jika kekayaan individu
meningkat dalam kelangkaan akan menyebabkan kekayaan publik menurun, terjadi
antagonisme antara kekayaan individu dengan kekayaan publik. Menurut pendapat
Smith (dengan dasar kekayaan individu), kekayaan nasional sama dengan jumlah
seluruh kekayaan individu. Dalam hal ini ditafsirkan oleh Lauderdale bahwa
kekayaan publik sangat tergantung dari kekayaan individu.
Ruang lingkup kekayaan publik yaitu semua barang yang diinginkan orang
karena berguna bagi mereka, sedangkan kekayaan individu adalah barang yang
diinginkan dan berguna bagi setiap orang tetapi dalam derajat kelangkaan. Jadi
jika kelangkaan meningkat maka kekayaan publik menurun.
Empat sebab perubahan nilai barang, yaitu peningkatan jumlah barang,
penurunan jumlah barang, meningkatnya permintaan, dan menurunnya permintaan.
Pengaruh kelangkaan terhadap setiap barang Variabel laba.
5. Jelaskan apa pemikiran Sismonde
tentang teori under consumption dan apa kritiknya terhadap pemikiran
ekonomi Klasik!
Pemikiran
Simonde adalah masalah kelebihan produksi secara umum yang menimbulkan krisis
perdagangan. Selanjutnya, kesempatan kerja yang terdesak karena adanya
intervensi dalam industri. Dia mengatakan bahwa adanya kekayaan dibuat manusia,
bukan manusia untuk kekayaan. Dia melihat adanya ketidakstabilan pekerja karena
revolusi industri yang terjadi. Simonde tidak mencapai sosialisme, tetapi
pandangan-pandangannya sangat berguna bagi para penulis sosialis.
6. Jelaskan kritik yang diberikan
Friedrich List terhadap sistem ekonomi laissez faire yang berhubungan
dengan peranan negara!
Menurut
List sistem liberalisme yang laissez-faire dapat menjamin alokasi sumberdaya
secara optimal. Perkembangan ekonomi sebenarnya tergantung pada peranan
pemerintah, organisasi swasta, dan lingkungan kebudayaan. Perkembangan ekonomi
hanya akan terjadi jika dalam masyarakat ada kebebasan dalam organisasi politik
dan kebebasan perorangan. List juga menegaska bahwa negara dan pemerintah harus
melindungi kepentingan golongan lemah di antara masyarakat.
Perkembangan
ekonomi, menurut List melalui 5 tahap yaitu,
a.
Tahap Primitif
b.
Tahap beternak
c.
Tahap pertanian
d.
Tahap pertanian dan industri pengolahan
e. Tahap
pertanian, indusrti pengolahan dan perdagangan.
7. Jelaskan mengapa Carey menentang
teori law of deminishing return dan hukum penduduk dari Malthus?
Carey,
mengajukan kritik bahwa nilai barang ditentukan oleh kelangkaan dan permintaan,
sedangkan Muller dan List melihat bahwa nilai barang ditentukan juga tidak
hanya oleh modal fisik, tetapi juga oleh modal spiritual dan modal mental.Carey
melihat tentang teori nilai dari segi teori biaya reproduksi.
Carey
mengajukan keberatan terhadap teori kependudukan Malthus, dan tidak mungkin dapat
dikendalikan dengan cara-cara yang dikemukakan Malthus, sebab sangat tergantung
pada kemauan manusia dan kesempatan kerja, dan kawin yang selalu dikaitkan
dengan kemampuan ekonomi. Mesin mempunyai fungsi untuk menggantikan tenaga
kerja manusia, aspek mesin tidak selalu mempunyai keuntungan dalam meningkatkan
kekayaan bangsa. Carey berpendapat pertambahan modal lebih cepat dari
pertambahan penduduk.
8. Jelaskan pemikiran yang gemilang
dari J.S Mill tentang metodologi ilmu ekonomi, sebagai suatu revolusi besar
dalam ilmu ekonomi ?
Sumbangan yang
paling besar Mill adalah metode ilmu ekonomi yang bersifat deduktif dan bersama
dengan metode induktif. Karena hipotesisnya belum didukung dengan data empirik,
di samping itu pembahasannya tentang teori nilai tidak melihat dari biaya
produksi, tetapi telah menggunakan sisi permintaan melalui teori elastisitas.
Mill menjelaskan bahwa hukum yang mengatur produksi lain dengan hukum
distribusi pendapatan, juga memperkenalkan human capital investment yaitu
keterampilan, kerajinan dan moral tenaga kerja dalam meningkatkan
produktivitas.
9. Jelaskan alasan-alasan pemikiran
Mill mengapa pendapatan nasional ditentukan oleh hukum-hukum fisik?
Mill
membedakan teori yang mengatur produksi dan yang mengatur distribusi, meskipun
pada waktu itu pendapatan nasional di Inggris mengalami kenaikan tetapi ia
tetap khawatir adanya penambahan penduduk yang cepat pula hingga hal ini
menjadi sia-sia. Mill kembali mempelajari perilaku lahan, pekerja, dan modal
untuk meningkatkan pendapatan. Ia menyimpulkan bahwa harus ada
kekuatan-kekuatan fisik yang ditata kembali yaitu human capital investment
(tenaga kerja terampil), pembagian kerja (kerjasama pekerja), dan modal berasal
dari tabungan.
Pendapat
Mill bagi negeri-negeri yang sudah mengalami pendapatan tinggi dan kelebihan
modal, masalah pokoknya adalah distribusi bukan lagi produksi. Sementara negeri
yang masih terbelakang harus mendukung pertumbuhan ekonominya dengan teori
produksi. Teori distribusi bagi Mill adalah personal bukan lagi fungsional.
Mill berpendapat bahwa hukum-hukum produksi diatur dengan hukum-hukum fisik,
sementara pengaturan distribusi harus diatur oleh hukum-hukum yang dibuat
manusia. Jadi, dengan pemikiran-pemikirannya tersebut Mill berusaha agar peran
minimum pemerintah dalam bidang ekonomi dapat meluas untuk menciptakan distribusi yang adil.
10. Coba Anda jelaskan tentang teori
perdagangan yang dikemukakan Mill dan apa perbedaan dengan mazhab Klassik
sebelumnya?.
Pemikiran Mill
mengenai perdagangan internasional menekankan aspek keuntungan yang diperoleh
oleh masing-masing negeri yang ikut
berdagang (melanjutkan pemikiran Ricardo yang dasarnya dari Smith). Mill
menyatakan bahwa nilai-tukar (terms of trade) tergantung kepada permintaan barang-barang
impor oleh masing-masing negara. Kekuatan permintaan pun tergantung pada
kecenderungan konsumen pada kedua negeri dan tingkat harga. Mill membagi
keadaannya menjadi elastis, tidak elastis, dan elastis uniter. Teori ini
dikenal dengan Permintaan Timbal-Balik (reciprocal demand).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar