Rabu, 11 April 2018

Contoh Soal Perkembangan Pemikiran Ekonomi Mazhab Sosialis Konsep Dasar Mazhab Sosialis dan kritik terhadap pemikiran ekonomi klasik


Perkembangan Pemikiran Ekonomi Mazhab Sosialis
Konsep Dasar Mazhab Sosialis dan kritik terhadap pemikiran ekonomi klasik:

1.      Jelaskan jelaskan atau definiskan apa itu sosialisme ?
Sosialisme adalah paham yangbertujuan membentuk negara kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif danmembatasi milik perseorangan.Inti dari paham sosialisme adalahsuatu usaha untuk mengatur masyarakat secara kolektif. Artinya semua individuharus berusaha memperoleh layanan yang layak demi terciptanya suatu kebahagiaan bersama. Hal ini berkaitan dengan hakikat manusia yang bukan sekedar untukmemperoleh kebebasan, tetapi manusia juga harus saling tolong-menolong.

2.      Jelaskan mengapa latar belakang lahirnya mazhab sosialis tidak terlepas dari masalah sosial politik dan ekonomi?
Prinsip-prinsip ajaran Sosialisme berakar pada transformasi ekonomi, sosial, dan kultural selama abad 18 sampai 19. Ide pokok lahirnya adalah dari suatu ketidak puasan manusia yang terusmenerus akan kondisi eksistensinya. Ketidak-puasan itu tercermin dalam hasrat mereka untuk mengatasiberbagai rupa kelangkaan, ketidakadilan, dan persoalan sosial serta kerinduan akan keadilan, kebahagiaan, kesempurnaan.
Secara garis besar, faktor-faktor yang mendorong lahirnya Sosialisme:
1.       Karena adanya revolusi Industri
2.       Karena bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletariat(buruh)
3.       Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih terpelajar, dan lebih rasional terhadap kehidupanmanusia & masyarakatnya.
4.       Adanya tuntutan-tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil revolusi Perancis.

3.      Coba Anda jelaskan sifat-sifat kritik yang dikemukakan oleh mazhab Sosialis!
1.      Semua kaum sosialis tidak mengakui gagasan mazhab klasik mengenai harmoni kepentingan (harmony of interest). Sebaliknya, mereka memandang masyarakat yang tersusun oleh kelas-kelas yang berbeda yang kepentingannya saling bertentangan.
2.      Akibat dari pandangan pertama, kaum sosialis menentang konsep laissez-faire, laissez passer yang berasal dari mazhab fisiokrat dan kemudian dikembangkan oleh mazhab klasik, kecuali kaum anarkis kaum sosialis yang lainnya menganggap negara memiliki potensi untuk menjadi wakil progresif dari kepentingan kelas buruh.
3.      Kaum sosialis menolak hokum pasar (lois des debouches) dari Jean Baptiste Say yang menyatakan bahwa penawaran menciptakan permintaannya sendiri sehingga krisis jangka pendek tidak mungkin terjadi). Kaum sosialis menganggap kapitalisme sebagai pembawa baik krisis periodik maupun stagnasi umum.
4.      Kaum sosialis menyangkal menyangkal konsep humanitas yang menjadi dasar mazhab klasik yakni keyakinan akan kesempurnaan manusia. Kapitalisme menjadikan manusia lebih mementingkan kepentingan diri sendiri melalui pencarian laba dan penumpukkan kekayaan.
5.      Kaum sosialis membela tindakan kolektif dan kepemilikan umum atas perusahaan oleh pemerintah pusat atau pemerintahan lokal atau koperasi dengan tujuan untuk memperbaiki bangsa.
6.      Tidak semua kaum sosialis sependapat bahwa negara merupakan pengatur kegiatan ekonomi yang utama, masih ada juga kaum sosialis yang menganggap bahwa mekanisme pasar masih sangat dibutuhkan untuk melakukan efisien.


4.      Jelaskan apa pemikiran yang dikemukakan oleh Lauderdale tentang nilai barang dan apa bedanya dengan pemikiran mazhab klassik!
Lauderdale tidak setuju dengan andaian persaingan bebas dari pemikiran Smith tentang pengertian nilai, Lauderdale menyatakan jika kekayaan individu meningkat dalam kelangkaan akan menyebabkan kekayaan publik menurun, terjadi antagonisme antara kekayaan individu dengan kekayaan publik. Menurut pendapat Smith (dengan dasar kekayaan individu), kekayaan nasional sama dengan jumlah seluruh kekayaan individu. Dalam hal ini ditafsirkan oleh Lauderdale bahwa kekayaan publik sangat tergantung dari kekayaan individu.
Ruang lingkup kekayaan publik yaitu semua barang yang diinginkan orang karena berguna bagi mereka, sedangkan kekayaan individu adalah barang yang diinginkan dan berguna bagi setiap orang tetapi dalam derajat kelangkaan. Jadi jika kelangkaan meningkat maka kekayaan publik menurun.
Empat sebab perubahan nilai barang, yaitu peningkatan jumlah barang, penurunan jumlah barang, meningkatnya permintaan, dan menurunnya permintaan. Pengaruh kelangkaan terhadap setiap barang Variabel laba.


5.      Jelaskan apa pemikiran Sismonde tentang teori under consumption dan apa kritiknya terhadap pemikiran ekonomi Klasik!
Pemikiran Simonde adalah masalah kelebihan produksi secara umum yang menimbulkan krisis perdagangan. Selanjutnya, kesempatan kerja yang terdesak karena adanya intervensi dalam industri. Dia mengatakan bahwa adanya kekayaan dibuat manusia, bukan manusia untuk kekayaan. Dia melihat adanya ketidakstabilan pekerja karena revolusi industri yang terjadi. Simonde tidak mencapai sosialisme, tetapi pandangan-pandangannya sangat berguna bagi para penulis sosialis.

6.      Jelaskan kritik yang diberikan Friedrich List terhadap sistem ekonomi laissez faire yang berhubungan dengan peranan negara!
Menurut List sistem liberalisme yang laissez-faire dapat menjamin alokasi sumberdaya secara optimal. Perkembangan ekonomi sebenarnya tergantung pada peranan pemerintah, organisasi swasta, dan lingkungan kebudayaan. Perkembangan ekonomi hanya akan terjadi jika dalam masyarakat ada kebebasan dalam organisasi politik dan kebebasan perorangan. List juga menegaska bahwa negara dan pemerintah harus melindungi kepentingan golongan lemah di antara masyarakat.
Perkembangan ekonomi, menurut List melalui 5 tahap yaitu,
a. Tahap Primitif
b. Tahap beternak
c. Tahap pertanian
d. Tahap pertanian dan industri pengolahan
e. Tahap pertanian, indusrti pengolahan dan perdagangan.

7.      Jelaskan mengapa Carey menentang teori law of deminishing return dan hukum penduduk dari Malthus?
Carey, mengajukan kritik bahwa nilai barang ditentukan oleh kelangkaan dan permintaan, sedangkan Muller dan List melihat bahwa nilai barang ditentukan juga tidak hanya oleh modal fisik, tetapi juga oleh modal spiritual dan modal mental.Carey melihat tentang teori nilai dari segi teori biaya reproduksi.
Carey mengajukan keberatan terhadap teori kependudukan Malthus, dan tidak mungkin dapat dikendalikan dengan cara-cara yang dikemukakan Malthus, sebab sangat tergantung pada kemauan manusia dan kesempatan kerja, dan kawin yang selalu dikaitkan dengan kemampuan ekonomi. Mesin mempunyai fungsi untuk menggantikan tenaga kerja manusia, aspek mesin tidak selalu mempunyai keuntungan dalam meningkatkan kekayaan bangsa. Carey berpendapat pertambahan modal lebih cepat dari pertambahan penduduk.

8.      Jelaskan pemikiran yang gemilang dari J.S Mill tentang metodologi ilmu ekonomi, sebagai suatu revolusi besar dalam ilmu ekonomi ?
Sumbangan yang paling besar Mill adalah metode ilmu ekonomi yang bersifat deduktif dan bersama dengan metode induktif. Karena hipotesisnya belum didukung dengan data empirik, di samping itu pembahasannya tentang teori nilai tidak melihat dari biaya produksi, tetapi telah menggunakan sisi permintaan melalui teori elastisitas. Mill menjelaskan bahwa hukum yang mengatur produksi lain dengan hukum distribusi pendapatan, juga memperkenalkan human capital investment yaitu keterampilan, kerajinan dan moral tenaga kerja dalam meningkatkan produktivitas.

9.      Jelaskan alasan-alasan pemikiran Mill mengapa pendapatan nasional ditentukan oleh hukum-hukum fisik?
Mill membedakan teori yang mengatur produksi dan yang mengatur distribusi, meskipun pada waktu itu pendapatan nasional di Inggris mengalami kenaikan tetapi ia tetap khawatir adanya penambahan penduduk yang cepat pula hingga hal ini menjadi sia-sia. Mill kembali mempelajari perilaku lahan, pekerja, dan modal untuk meningkatkan pendapatan. Ia menyimpulkan bahwa harus ada kekuatan-kekuatan fisik yang ditata kembali yaitu human capital investment (tenaga kerja terampil), pembagian kerja (kerjasama pekerja), dan modal berasal dari tabungan.
Pendapat Mill bagi negeri-negeri yang sudah mengalami pendapatan tinggi dan kelebihan modal, masalah pokoknya adalah distribusi bukan lagi produksi. Sementara negeri yang masih terbelakang harus mendukung pertumbuhan ekonominya dengan teori produksi. Teori distribusi bagi Mill adalah personal bukan lagi fungsional. Mill berpendapat bahwa hukum-hukum produksi diatur dengan hukum-hukum fisik, sementara pengaturan distribusi harus diatur oleh hukum-hukum yang dibuat manusia. Jadi, dengan pemikiran-pemikirannya tersebut Mill berusaha agar peran minimum pemerintah dalam bidang ekonomi dapat meluas untuk  menciptakan distribusi yang adil.

10.  Coba Anda jelaskan tentang teori perdagangan yang dikemukakan Mill dan apa perbedaan dengan mazhab Klassik sebelumnya?.
Pemikiran Mill mengenai perdagangan internasional menekankan aspek keuntungan yang diperoleh oleh  masing-masing negeri yang ikut berdagang (melanjutkan pemikiran Ricardo yang dasarnya dari Smith). Mill menyatakan bahwa nilai-tukar (terms of trade) tergantung kepada permintaan barang-barang impor oleh masing-masing negara. Kekuatan permintaan pun tergantung pada kecenderungan konsumen pada kedua negeri dan tingkat harga. Mill membagi keadaannya menjadi elastis, tidak elastis, dan elastis uniter. Teori ini dikenal dengan Permintaan Timbal-Balik (reciprocal demand).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar