Pemikiran Merkantilis
1. Beberapa tanda yang mendasari perkembangan ekonomi merkantilisme ini di
antaranya adalah :
a. banyaknya penemuan dan penaklukan
wilayah –wilayah geografi baru oleh negara –negara Eropa;
b. adanya arus-arus modal baru, baik
dari wilayah geografi baru maupun ke wilayah geografi baru tersebut;
c. kebangkitan para raja dan saudagar
yang mendorong nasionalisme;
d. perkembangan perdagangan lokal,
menuju ke perdagangan baru keluar negeri dengan tujuan untuk mendapat
keuntungan lebih besar lewat perdagangan luar negeri;
e.meredupnya kekuasaan lama gereja dan
golongan ningrat (Chilcote, 2010 : 552).
2. karena pada masa merkantilis corak
pembagian kerja semakin bersifat khusus bila barang-barang dan jasa yang
dihasilkan tidak sekedar kebutuhan sendiri, tetapi juga untuk dijual ke pasar.
hal inilah yang kemudian mendasari kaum merkantilis dalam melaksanakan
perdagangan internasional.
3.pokok pemikiran tersebut terpusat pada
suatu doktrin merkantilisme, yakni neraca perdagangan yang menguntungkan.
Dengan tercapainya keadaan neraca perdagangan yang demikian, maka negeri akan
makmur. Pandangan ini masih disangsikan
kebenarannya., karena tujuan itu berat sebelah. Doktrin neraca di negara
perancis berimbas pada Kemakmuran Perancis yang dicapai dengan memiskinkan negara lain.
Keadaan ini dapat berlangsung sepanjang Perancis mempunyai koloni yang luas,
sehingga barang- barang industri dapat diekspor. Sedangkan Perancis mengimpor
sebanyak mungkin logam- logam mulai. sedangkan doktrin neraca di inggris
menghasilkan suatu penerapan kebijakan
protekni sebagai berikut:
a.Kredit imbal kembali yakni kredit yang
diperoleh harus dibelanjakan di Inggris untuk membeli barang- barang industri
Inggris.
b.Perjanjian angkutan, yakni
barang-barang yang masuk inggris harus dibawah oleh kapal-kapal penjual barang
atau oleh kapal inggris sendiri.
c.Perjanjian- perjanjian bilateral
antara Inggris dengan negeri-negeri lain, yang sifatnya lebih menguntungkan
bagi Inggris
Tidak hanya industri, tetapi juga
peternakan dan pertanian dilindungi.Dengan politik ekonomi di Inggris tersebut
terlihat bahwa perlindungan yang dilakukan berimbang, tidak hanya industi dan
perdangan, tetapi juga pertanian. Sebagian besar ekspor inggris berasal dari
hasil peternakan. Pasar barang- barang ekspor Inggris terjamin pula, karena
Inggris mempunyai jajahan yang sangat luas.
4. Menurut Mun, untuk meningkatkan
kekayaan Negara, cara yang biasa dilakukan adalah lewat perdagangan. Dia
berpedoman bahwa nilai ekspor keluar negeri harus lebih besar dibandingkan
dengan yang di impor oleh Negara itu. Menurutnya pula, perdagangan masih tetap
akan menguntungkan sekalipun tidak memiliki emas dan perak, dengan cara
melakukan transaksi pembayaran lewat bank. Yang digunakan sebagai jaminan
kredit adalah komoditi yang sedang diperjual-belikan itu. menurut mun untuk
mendorong surplus ada tiga langkah yang harus dijalankan :
a.
Dengan Kebijakan Harga
Barang yang di ekspor haruslah dijual
dengan harga terbaik yaitu harga yang menghasilkan pendapatan dan kekayaan yang
paling banyak. Ketika negara memiliki monopoli atau mendekati monopoli di dunia
perdagangan maka barang-barangnya harus dijual dengan harga tinggi, tetapi
ketika persaingan luar negeri sangat ketat harga barang harus ditekan serendah
mungkin. Hal ini akan menghasilkan lebih banyak penjualan bagi negara dan
membantu mengalahkan pesaing. Ketika pesaing asing lenyap, harga ditingkatkan
kembali tetapi tidak sampai pada tingkat dimana pesaing tertarik untuk kembali
ke dalam pasar.
b.
Meningkatkan Kualitas Produk
Pemerintah dapat membantu meningkatkan
kualitas produk dengan cara mengatur para pengusaha pabrik dan membentuk dewan
perdagangan yang akan memberikan nasehat kepada pemerintah dalam
persoalan-persoalanyang berkaitan dengan peraturan perdagangan dan kegiatan
industri. Peraturan-peraturan ini harus tegas agar negara dapat memproduksi
barang dengan kualitas yang tinggi.
c. Kebijakan Pajak Nasional
Dalam hal kebijakan pajak, pemerintah
harus dapat menyeimbangkan kepentingan nasional dan swasta. Bea ekspor harus
lebih kecil karena bea ini akan dimasukkan dalam biaya penjualan di luar
negeri. Bea impor harus rendah untuk barang-barang yang kemudian akan di ekspor
kembali dan harus tinggi untuk barang-barang yang cenderung dikonsumsi oleh
warga sendiri.
5. Dalam konsep merkantilisme, hasil
devisa suatu Negara ditentukan oleh beberapa factor, yakni ekspor barang,
ekspor jasa, ekspor logam mulia, dan impor modal.
6. pembelanjaan devisa negara
dialokasikan untuk :
a.
Impor barang-barang
b.
Impor jasa
c. Impor logam mulia
d. Impor modal
7. Isi lebijakan colbert:
a.
Menertibkan industri dan perdagangan, termasuk di dalamnya sektor
pertanian
b.
membangun angkatan laut yang tangguh utk melindungi perdagangan
c.
kolonisasi yg berpotensi meningkatkan kemakmuran Prancis.
Colbert merupakan pelopor ekonomi
merkantilisme. Beliau menata kegiatan produksi seperti pabrik yang berorientasi
eksport. Untuk meningkatkan simpanan devisa dengan cara mengekspor barang
keluar negeri.Kebijakan pertumbuhan industri dan perdagangan adalah branding
Prancis untuk menyalurkan barang-barang industri di kawasan koloni. Dengan
demikian Colbert dapat menekan import dengan menaikan bea-import secara
drastis, berefek terhadap cadangan devisa negara.
8.John Locke (teori kuantitas uang) :
surplus ekspor akan menaikkan harga-harga di dalam negeri dan menambah jumlah
uang beredar. Price-Specie flow mechanism (mekanisme penyesuaian neraca
perdagangan) : harga barang/jasa di dalam negeri naik maka konsumen mencari harga
lebih murah di negara lain dan meningkatkan impor. hal ini menandakan bahwa hal
yang harus diperhatikan bukan hanya jumlah uang yang beredar, tetapi juga
cepatnya uang beredar. Dalam hal ini kecepatan berputar daripada uang tidaklah
sama untuk semua subyek ekonomi. Menurut taksirannya volume uang yang
diperlukan untuk suatu negeri sama dengan 1/15 daripada upah tahunan ditambah ¼
pendapatan para pemilik tanah besar setiap tahun ditambah 1/20 pendapatan para
pedagang setiap tahun.
9. pihak yang diuntungkan oleh kebijakan
ekonomi kaum merkantilis adalah negara penganut aliran tersebut karena dalam
kebijakan kebijakannya negaralah yang lebih dominan diuntungkan melalui
penimbunan logam untuk memperkaya negara, memperbabyak koloni di negara lain,
meningkatkan ekspor guna mensurpluskan neraca keuangan negara.
10. Secara penuh, pandangan-pandangan
baik Petty maupun Locke tidak lagi mewakili pandangan- pandangan kaum
Merkantilis, tetapi telah membuka pandangan-pandangan baru yang menuju ke
ajaran-ajaran ekonomi Pisiokrat. Jhon Locke mengembangkan teori kuantitas yang
telah lebih dulu dinyatakan oleh Jean Bodin. Locke memberikan dimensi baru
terhadap teori kuantitas uang. Locke bertolak dari nilai tukar barang yang
ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Dengan demikin, uang juga terikat
dengan hukum nilai yang sama. Harga barang- barang ditentukan oleh jumlah uang
yang beredar dan jumlah barang di pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar